UAS PANCASILA 2020

Kamis, 06 Agustus 2020

| 0 komentar

 Nama : Gania Aldi Darmaditya

Nim : 10516133 (Sistem Informasi - 3)



1.  Fotografi berperan dalam perubahan sosial, karena memiliki pesan yang mendalam di setiap gambarnya. Mahasiswa diwajibkan membuat 1 (satu) hasil karya foto karya sendiri tentang tema : Gerakan Nasional Revolusi Mental. Foto diunggah di blog masing-masing disertai dengan analisa kritis mengapa Indonesia memerlkukan revolusi mental, berikan rekomendasi/ solusi anda terhadap permasalahan yang dihadapi

    Berikut merupakan gambar yang saya ambil hari kamis, 07-08-2020. Gambar ini merupakan salah satu perempatan jalan yang ada di Kota Cimahi. Terlihat dari gambar ini terdapat marka jalan ini yang merupakan penanda motor harus berhenti saat lampu merah. Marka jalan tersebut sudah dibuat untuk standar kesehatan sekarang, dimana pengendara motor yang berhenti di lampu merah tetap menerapkan physical distancing atau menjaga jarak antara satu sama dengan lain.


    “Gerakan Nasional Revolusi Mental” dapat dilakukan dengan hal-hal yang sederhana terlebih dahulu. Salah satunya tetap mengikuti anjuran dan aturan pemerintah seperti menaati marka pemberhentian motor yang telah disediakan, dan tetap mengikuti anjuran physical distancing.

      Indonesia membutuhkan revolusi mental sebagai penggerak manusia-manusia baru untuk dapat memajukan bangsa dan negara ini.  Permasalahan yang ada di Indonesia beragam, bahkan masalah dari yang terkecil sejak dahulu masih sulit untuk dihilangkan hingga sekarang. Masalah yang terkecil seperti membuang sampah sembarangan, atau tidak menaati aturan lalu lintas kerap kali kita jumpai hampir setiap hari. Pemerintah sendiri sudah kerap kali memberikan solusi tentang revolusi mental untuk masyarakat Indonesia, tetapi tentu saja untuk mewujudkannya tidak semudah membalikan telapak tangan. Kita dapat memulai Gerakan Revolusi Mental dari hal-hal yang kecil yang kita jumpai sehari-hari, dengan kita memulai Gerakan Revolusi Mental sejak sekarang, kita dapat menularkan semangat untuk memulai gerakan revolusi tersebut ke sekitar kita.

2.  LGBT bertentangan dengan ideologi Pancasila, namun fenomena praktik LGBT di Indonesia semakin marak dan meresahkan seperti figur publik yang secara terang-terangan melakukan praktik LGBT serta fenomena lainnya seperti kasus kekerasan dan pelecehan seksual. Bagaimana seharusnya Pancasila memposisikan LGBT? Berikan pendapat dan solusi Anda mengenai masalah ini!

    Keberadaan LGBT di Indonesia bertentangan dengan sila ke-1(satu) dari Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Hal ini dikarenakan setiap kepercayaan agama tidak membenarkan setiap umatnya untuk menjadi LGBT. Setiap agama hanya menyakini bahwa jenis kelamin hanya ada laki-laki dan perempuan yang diciptakan untuk berpasang-pasangan. Kemudian efek fenomena praktik LGBT di Indonesia dimana semakin banyak orang maupun produk yang terang-terangan mendukung LGBT, hal itu bertentangan dengan sila ketiga yaitu “Persatuan Indonesia”. Masyarakat Indonesia  menjadi tidak bersatu karena terjadinya perdebatan pro dan kontra di Indonesia mengenai LGBT.

    Disisi lain sila-sila lain tidak bertentangan dengan adanya LGBT dikarenakan pada sila ke-2(dua) yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab”, hak-hak masyarakat Indonesia yang LGBT akan dilindungi dari segala tindak diskriminasi atas orientasi seksualnya. Lalu pada sila ke-4(empat) yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan/perwakilan” menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia yang LGBT pun berhak bersuara menyampaikan ide, pendapat serta gagasan lain. Lalu sila ke-5(lima) yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”  menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia yang LGBT memiliki hak sosial yang sama dengan masyarakat lain di Indonesia.

    Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa LGBT di Indonesia masih abu-abu di Indonesia karena masih menuai pro dan kontra. Dalam pancasila sendiri, masyarakat LGBT dilarang dalam agama, sedangkan disisi lain untuk kemanusiaan masyarakat LGBT memiliki hak-hak yang sama dengan masyarakat lain. Saya sendiri tidak bisa menyalahkan mereka terhadap orientasi seksual mereka. Saya pun tetap menghormati hak-hak mereka yang LGBT tanpa mendiskriminasi mereka, karena mereka pun masih manusia dan masyarakat Indonesia. Solusi yang tepat menurut saya harus ada aturan baru mengenai LGBT itu sendiri yang dikaji secara matang oleh pemerintah, seperti aturan tentang terang-terangan LGBT saat berada pada publik.

            Lalu fenomena pelecehan seksual pun saat ini sedang ramai banyak kasus. Akhir-akhir ini saja saya melihat beberapa pelecehan seksual yang sangat ramai diperbincangkan di media sosial. Yang pertama dari seorang mahasiswa di salah satu universitas, yang meminta banyak orang untuk menuruti kemauannya yaitu korban dibungkus dengan kain jarik. Lalu ada kasus terbaru pelecehan seksual oleh salah satu youtuber ternama yang melakukan pelecehan kepada temannya sendiri. Itu baru beberapa kasus pelecehan seksual saja yang terekspos, diluar itu masih banyak sekali kasus pelecehan seksual yang ada di Indonesia dan korban belum berani menyuarakan suaranya(speak up). Sampai saat ini pun negara belum melihat betul betapa banyaknya pelecehan seksual yang ada di negara ini, terbukti dengan RUU PKS yang masih menggantung hingga saat ini tulisan saya buat.

3.  Berikan pendapat Anda apa yang menjadi keunggulan Pancasila sebagai ideologi? Dapatkah Pancasila menjadi ideologi yang menguasai dunia sebagaimana ideologi kapitalisme liberalisme saat ini? Berikan Analisa kritis dan rekomendasi Anda sebagai generasi muda!

        Menurut saya ideologi Pancasila merupakan ideologi yang bagus karena mempunyai nilai-nilai yang sangat jelas terkandung didalamnya. Dalam butir-butir Pancasila menjelaskan tentang agama, kemanusiaan, keadilan sosial dan hak asasi manusia, serta kemusyawaratan demokrasi. Ideologi Pancasila cocok untuk dijadikan sebagai landasan negara, tetapi untuk menguasai dunia sebagaimana ideologi kapitalisme dan liberalisme menurut saya sangat sulit. 

        Dikarenakan ideologi Pancasila bersikap adil atas hak asasi manusia dan kemakmuran masyarakatnya, sedangkan liberal hak asasi manusia sesuai individu sehingga kesenjangan sosial terlihat antara penguasa dan masyarakat biasa. 

       Negara liberalisme semuanya sudah diatur sesuai penguasa dimana mereka tanpa menyamaratakan haknya dengan kalangan masyarakat biasa. Sehingga negara liberal dapat menguasai dunia karena kekuasan individualis mutlak, mereka tak perlu memikirkan tentang masyarakat selain penguasa. Sedangkan Pancasila harus adil menyamaratakan semua hak asasi manusia, sehingga sulit untuk menguasai dunia, mungkin bisa tapi butuh waktu yang lama karena ideologi Pancasila harus memakmurkan terlebih dahulu rakyat negaranya terlebih dahulu.

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Senin, 03 Agustus 2020

| 0 komentar
Banyak kasus yang terkait dengan pengembangan karakter pancasila.
Kejujuran adalah salah satu karakter bangsa Indonesia yang tercermin dalam pancasila yang termasuk dalam nilai-nilai Kemanusian yang Adil dan Beradab yang tercantum dalam Pancasila. Kejujuran termasuk ke dalam nilai moral.  Orang jujur tak akan pernah merugikan orang lain. Selain itu orang yang jujur pasti menjaga amanah (kepercayaan) dan orang yang amanah pasti memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dan menjalankan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh dan orang yang jujur cenderung bersikap adil.

Kasus yang terkait dengan pengembangan karakter pancasila yang berkaitan dengan jujur, adil, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, dan cinta damai ada pada setiap warga Indonesia. 
Tetapi contoh kasus pengembangan karakter pancasila yang dapat dilihat oleh semua orang adalah pejabat atau petinggi dari lembaga pemerintahan.
Saya ambil contoh yang terdekat adalah Ketua RT(Rukun Tetangga). 
Yang pertama, ketua RT harus jujur dan transparansi pada setiap pemasukan, pengeluaran, dan kegiatan lainnya yang menyangkut seluruh masyarakat dalam RT tersebut.
Yang kedua, ketua RT harus adil pada setiap masyarakat yang ada pada RT tersebut tanpa pilih kasih antar sesama warganya.
Yang ketiga, ketua RT harus bertanggung jawab dalam menjalani tugasnya karena dirinya sudah dipercaya oleh masyarakat RT tersebut untuk menjalankan sebagai ketua RT.
Yang keempat, ketua RT harus peduli terhadap lingkungan sekitarnya dan menjaga agar lingkungan dalam RT nya tetap aman, nyaman, tentram, dan cinta damai.


Contoh tentang keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat di lingkungan sekitar saya adalah, ketika memilih ketua selanjutnya yang akan menjabat sebagai ketua rukun tetangga (RT) atau menjabat sebagai ketua karang taruna setempat. Untuk memilih kandidat pemimpin selanjutnya perlu diadakannya musyawarah oleh seluruh anggota rt/karang taruna tersebut. Musyawarah dilakukan untuk mencari seseorang yang dapat memenuhi pengembangan karakter pancasila yang berkaitan dengan jujur, adil, disiplin, peduli pada sekitarnya. Yang terpenting, harus bermusyawarah untuk menentukan seseorang pemimpin yang sekiranya dapat bertanggung jawab dan layak untuk dijadikan ketua atau pemimpin.

Analisis RUU HIP(Haluan Ideologi Pancasila)

Senin, 13 Juli 2020

| 0 komentar
RUU HIP datang dari seorang anggota Badan Legislatif DPR, tanpa disebutkan namanya.
Banyak pro kontra tentang adanya RUU HIP ini, dikarenakan Indonesia sudah memiliki Pancasila dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Aksi demonstrasi pun tak terhindari untuk penolakan RUU HIP.
Menurut saya sudahlah pakai Pancasila saja sebagai ideologi negara, bukan Trisila maupun Ekasila. RUU HIP sendiri dapat berbahaya karena bisa merusak nilai-nilai yang ada pada Pancasila.
Untuk pembahasan RUU HIP, hingga saat ini masih ditunda oleh pemerintah dan belum dilanjutkan kembali. Sehingga solusinya masih dikaji oleh Pemerintah.

Review Pancasila Dalam Sejarah Bangsa Indonesia

Kamis, 18 Juni 2020

| 0 komentar
1.    Kemukakan argumen Anda tentang Pancasila sebagai pilihan terbaik bangsa Indonesia.

Pancasila merupakan pilihan yang terbaik bagi bangsa Indonesia karena bisa mengatasi keberagaman dalam masyarakat Indonesia dengan sifat tetap toleran terhadap banyaknya perbedaan yang ada. Pancasila sebagai dasar negara tidak menghapus perbedaan tetapi bisa merangkum semua menjadi satu semboyan empiris khas Indonesia yang dinyatakan dalam “Bhinneka Tunggal Ika”. Bhinneka Tunggal Ika berasal dari Bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Pancasila merupakan dasar ideologi-ideologi negara di Indonesia. Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta dan terdiri dari dua kata yaitu panca yang berarti lima dan sila yang mempunyai definisi prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar yang berlaku di Indonesia, memiliki banyak nilai yang terkandung di dalamnya. 

 2. Latar belakang sikap beberapa pihak dalam masyarakat yang menolak Pancasila sebagai dasar negara.

Latar belakang sikap beberapa pihak dalam masyarakat yang menolak Pancasila sebagai dasar negara disebabkan sistem hukum yang termuat dalam Badan Pancasila bisa dibilang tidak sempurna, hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya badan kepemerintahan yang berlaku tidak adil kepada masyarakat. Terlihat bahwa orang yang kaya semakin kaya dan orang yang miskin semakin miskin akibat sistem kapitalis yang diterapkan oleh Indonesia.

Di Konstituante, tokoh-tokoh Islam sengit menentang Pancasila dan mengajukan Islam sebagai dasar negara. Pada pidato pertama di Konstituante 12 November 1957, tokoh Masyumi Mohammad Natsir mengatakan, sejak dulu cita-cita politik Masyumi adalah menjadikan Islam sebagai dasar negara.
“Bukan semata-mata karena umat Islam golongan terbanyak di kalangan rakyat Indonesia seluruhnya kami memajukan Islam sebagai dasar negara, tetapi berdasarkan kepada keyakinan kami, ajaran-ajaran Islam yang mengenai ketatanegaraan dan masyarakat dapat menjamin hidup keragaman atas saling menghargai antara berbagai golongan di dalam negara,” terang Natsir. Dengan bahasa yang indah, Natsir menggambarkan keinginan umat Islam, “kalau pun besar tidak melanda. Kalau pun tinggi malah melindungi”.
Dalam pidato itu Natsir juga mengeritik Pancasila sebagai gagasan yang bersumber dari hasil penggalian manusia, yang tidak bersumber pada agama.
“Kalaupun ada “Sila Ketuhanan”, sumbernya adalah sekular, laadiniyah, tanpa agama,” tegasnya. Bagi umat Islam, ujar Natsir, menjadikan Pancasila sebagai dasar negara, ibarat melompat dari bumi tempat berpijak ke ruang hampa, vacuum, tak berhawa. Itu disebabkan karena Pancasila ingin menjadi ideologi yang berdiri sendiri, yang netral dari agama dan berada di atas segala-galanya. Natsir mengatakan dasar negara haruslah sesuatu yang sudah mengakar di masyarakat, dan realitas sejarah membuktikan bahwa Islam sebagai agama yang dianut mayoritas rakyat Indonesia cukup mengakar di masyarakat. Islam mempunyai sumber yang jelas, yang berasal dari wahyu, tidak seperti Pancasila yang mempunyai banyak tafsiran, tergantung pada pandangan filosofis seseorang.
Selain Natsir, Buya Hamka yang juga anggota Masyumi mengatakan bahwa Pancasila dikenal oleh beberapa orang saja, sedangkan sebagian besar penduduk Indonesia menganut dasar yang asli, yaitu Islam.
“Islam adalah dasar yang asli di tanah air kita dan pribadi sejati bangsa Indonesia,” tegasnya. Hamka bahkan berkata,” Pancasila tidak mempunyai dasar sejarah di Indonesia”. Hamka juga menolak pendapat yang mengatakan bahwa Pancasila merupakan landasan bagi semangat proklamasi.
Hamka menjelaskan bahwa sejak abad 19 perjuangan umat Islam untuk kemerdekaan adalah dilatarbelakangi oleh perjuangan untuk menegakkan suatu negara berdasarkan Islam. Perang yang digelorakan Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, Teuku Cik Ditiro, Pangeran Antasari, Sultan Hasanudin, dan lain-lain untuk mengusir kolonial Belanda, bertujuan untuk mewujudkan cita-cita negara berdasarkan Islam
“Kamilah yang meneruskan wasiat mereka,” tegas Hamka sambil menyebut orang yang mengkhianati ruh nenek moyang pemimpin terdahulu adalah orang yang menukar perjuangan mereka (para pahlawan, pen) dengan Pancasila.
Dukungan terhadap Islam sebagai dasar negara juga disampaikan anggota konstituante asal Nahdlatul Ulama. KH. Ahmad Zaini misalnya, meragukan Pancasila sebagai dasar yang mempunyai landasan yang kuat dan bisa dijadikan acuan kongkrit bagi kehidupan bangsa ini. Kata Zaini, semboyan-semboyan dalam lima sila Pancasila memang bagus dan menarik, tapi Pancasila tidak mempunyai pedoman untuk mempraktikkan ajarannya itu dengan batas-batas serta saluran-saluran yang kongkrit. Karena itu kata Zaini, semboyan-semboyan dalam Pancasila sulit dibuktikan dengan kongkrit.
Selain Zaini, tokoh NU lain seperti KH Masjkur dan KH Saifuddin Zuhri juga meragukan Pancasila bisa menjadi acuan kongkrit bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Masjkur menyebut Pancasila sebagai formula kosong tanpa arah.
“Pancasila akan menjadi perwujudan orang yang mengisinya. Andaikata Ketuhanan Yang Maha Esa yang tercantum pada sila pertama di dalam Pancasila diisi orang atau golongan yang mengakui bahwa Tuhan adalah batu, maka Ketuhanan Yang Maha Esa akan berisi batu. Kalau diisi oleh orang atau golongan yang mempertuhankan pohon, Ketuhanan dalam Pancasila itu akan berisi pohon,” tegas Masjkur. Sedangkan menurut Zuhri, Pancasila mempunyai banyak kekurangan-kekurangan disebabkan tiadanya kebulatan berpikir. Pancasila sulit untuk bisa diklaim sebagai falsafah dan dasar negara. Posisinya paling tinggi sebagai persetujuan politik bagi aliran-aliran ideologi yang ada.
Belakangan, ucapan Kiai Masykur bahwa Pancasila adalah formula kosong tanpa arah, perwujudannya tergantung siapa yang mengisinya terbukti jelas. Pancasila ditafsirkan secara tunggal dan hegemonik oleh penguasa, untuk kepentingan kekuasaanya. Soekarno menafsirkan Pancasila, maka lahirlah ideologi Nasakom (Nasionalis, Agama, Komunis) dan Demokrasi terpimpin yang otoriter. Soeharto menfsirkan Pancasila, maka lahirlah istilah “Demokrasi Pancasila” sebuah sistem demokrasi yang menjungkirbalikkan nilai-nilai demokrasi itu sendiri, karena rezim Soeharto menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal bagi bangsa ini. Pancasila, menjadi alat pemerintah yang berkuasa untuk memuaskan syahwat politiknya!

3. Alasan banyak pihak yang tetap ingin mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Alasan banyak pihak yang tetap ingin mempertahankan pancasila sebagaI Dasar negara Indonesia karena nilai-nilai pancasila merupakan nilai-nilai luhur yg sesuai dengan kepribadian Indonesia. Selain itu Pancasila juga memiliki kelebihan,yaitu :
a. Pancasila sebagai ideologi terbuka(mengandung nilai dasar,instrumental,& praktis).
b. Pancasila sebagai ideologi reformasi & dinamis.
c. Pancasila sebagai paham Persatuan.
d. Pancasila sebagai paham kebangsaan.

4. Lihat gambar disamping, Berikan analisa Anda mengenai masalah rasisme di Amerika Serikat? Mengapa hal tersebut terjadi? Indonesia memiliki banyak keragaman budaya, suku bangsa, ras, etnis, agama, maupun bahasa daerah, apakah terdapat masalah rasisme di Indonesia? Dengan menggunakan perspektif nilai-nilai Pancasila berikan rekomendasi/solusi Anda terhadap masalah rasisme tersebut!

Mengapa isu rasial cukup erat hubungannya di Amerika Serikat? Sejak tahun 1990-an, Minnesota banyak didatangi para imigran dari Somalia, Kamboja, Etiopia, Laos, dan juga Meksiko. Merujuk data sensus kependudukan, Minneapolis adalah kota dengan warganya yang terdiri dari sekitar 60 persen warga berkulit putih, 20 persen warga berkulit hitam, 10 persen warga Latin, dan 6 persen warga Asia.
Sejarah rasisme telah mencatat berbagai perlakuan diskriminasi di Amerika terutama di Kota Minneapolis sejak awal 90-an. Namun bukan berarti pada saat ini isu rasial sudah teratasi. Beberapa warisan kebijakan yang mendiskriminasi orang kulit berwarna dinilai masih ada di beberapa kota di Amerika. Seorang ilmuwan politik di University of Minnesota bernama Lawrence R Jacobs mengungkapkan bahwa sejarah rasisme telah terjadi di Amerika sejak waktu yang sangat lama.
Menurutnya beberapa contoh kebijakan rasial yang masih dapat ditemukan sampai saat ini adalah adanya pembagian wilayah secara sistematis. Beberapa pembagian wilayah ini meliputi pembagian lingkungan untuk tempat tinggal, sistem pendidikan, sistem transportasi dan juga beberpa akebijakan kepolisian. Media BBC menyebut bahwa Amerika mulai mengalami turbulensi rasial dan kerusuhan sipil yang paling luas sejak aksi massa pasca-pembunuhan Martin Luther King pada 1968.

Kemerdekaan Indonesia diraih dari tetesan darah dan keringat para pendiri bangsa. namun, Pancasila lahir bukan untuk kelompok atau golongan tertentu serta bukan untuk agama tertentu dan untuk satu etis saja. Tetapi Pancasila lahir lahir untuk seluruh rakyat Indonesia tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Karena kemerdekaan Indonesia untuk seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai dengan Merauke.

Menjadi catatan penting disini sebagai bahan evaluasi agar pemerintah menindak tegas isu atau institusi yang bertentangan dengan Pancasila tentu ditertibkan untuk mengembalikan kejayaan bangsa secara otomatis akan terwujud dengan adanya semangat Pancasila.


Ujian Tengah Semester Pancasila

Rabu, 13 Mei 2020

| 0 komentar
1. Menurut Anda seberapa penting kehadiran agama dalam kehidupan bermasyarakat? Apakah makna dan manfaat kerukunan umat beragama dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa ? Berikan contohnya!
Ø  Menurut saya kehadiran agama dalam kehidupan bermasyarakat itu penting karena agama merupakan sebuah pondasi dari identitas diri kehidupan seseorang. Setiap agama mengajarkan tentang kehidupan, berfikir, berprilaku, dan mengambil sebuah keputusan.
Dalam pancasila sila pertama yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa" menjelaskan bahwa setiap bangsa Indonesia harus mempunyai kepercayaan terhadap Tuhan, memeluk agamanya, dan mengerjakan ajaran atau ibadahnya. Agama yang ada di Indonesia terdiri dari Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu. Manfaat dari keberagaman berbagai agama itu membuat bangsa Indonesia menjunjung tinggi rasa toleransi yang tinggi, saling membantu sesama tanpa melihat agamanya, dan saling menghormati terhadap sesama pemeluk agama maupun agama lain.
Contoh toleransi kerukunan antar umat agama adalah, tidak saling menggangu ataupun mengejek ketika agama lain sedang beribadah. Alangkah baiknya kita dapat mendukung maupun saling berbagi kebaikan, karena selain mengedepankan nilai agama, seseorang juga harus mengedepankan nilai kemanusiaan.


2Sebagai generasi muda, bagaimana anda memahami dan menjalankan Pancasila Sila Ketiga yaitu Persatuan Indonesia dalam kehidupan Anda! Serta metode apa yang efektif dalam memperkenalkan Pancasila di kalangan generasi muda!
Ø  Menjalankan sila ke tiga yaitu “Persatuan Indonesia” adalah dengan cara toleransi antar sesama dengan saling membantu tanpa memandang perbedaan latar belakang seperti agama, ras dan suku.
Dengan tingginya toleransi antar sesama, bangsa Indonesia dapat menumbuhkan sikap kesejahteraan antar warganya dan dapat selalu menjaga persatuan serta kesatuan Indonesia.
Lalu adapun cara termudah dalam menerapkan sila ketiga sedari kecil adalah dengan tidak mengkotak-kotakan pertemanan dan berteman dengan siapa saja tanpa memandang latar belakangnya. 
Metode paling efektif memperkenalkan Pancasila di kalangan generasi muda adalah dengan pendekatan dan pembelajaran sedini mungkin. Sejak anak-anak mereka harus dikenalkan dengan dasar-dasar dari Pancasila. Anak diajarkan agama, toleransi, keadilan, kejujuran, cinta tanar air, tolong menolong serta kebaikan ke seluruh orang. Orang dewasa pun harus mengajari generasi mudanya arti dari kemanusiaan.

3. Salah satu tujuan dari konsitusi adalah memberikan pembatasan & pengawasan terhadap kekuasaan politik serta jaminan terhadap hak dan kewajiban warga negara. Konstitusi negara kita adalah UUD 1945.
1)  Bagaimana poin-poin penting dalam konstitusi tersebut dilaksanakan di Indonesia? Jelaskan dan berikan contohnya!
Ø  Secara umum konstitusi terdapat dua macam yaitu konstitusi tertulis dan konstitusi tidak tertulis. Konstitusi suatu negara pada hakekatnya merupakan hukum dasar tertinggi yang memiliki sifat yang lebih stabil dari pada produk hukum lainnya. Konstitusi dapat membawa perubahan yang besar terhadap sistem penyelenggaraan negara. 
Undang Undang Dasar 1945 merupakan konstitusi yang memuat 37 pasal. Adapun pokok-pokok yang terkandung dalam pembukaan Undang-undang Dasar.
A.    "Negara" yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Contoh dalam poin ini adalah diterimanya aliran pengertian Negara persatuan, Negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa seluruhnya. Jadi Negara mengatasi segala paham golongan, mengatasi segala paham perseorangan. Negara, menurut pengertian "pembukaan" itu menghendaki persatuan, meliputi segenap bangsa Indonesia seluruhnya. Inilah suatu dasar Negara yang tidak boleh dilupakan.
B.      Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Contohnya adalah negara harus adil terhadap seluruh daerah yang ada di Indonesia tanpa membedakan latar belakangnya seperti mayoritas agama,suku,ras, dan budaya.
C.     Pokok yang ketiga yang terkandung dalam "pembukaan" ialah negara yang berkedaulatan Rakyat, berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan.
Contohnya adalah siseim negara yang terbentuk dalam Undang-undang Dasar harus berdasar atas kedaulatan Rakyat dan berdasar atas permusyawaratan perwakilan.
D.    Pokok pikiran yang keempat, yang terkandung dalam pembukaan ialah negara berdasar atas ke-Tuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Contohnya adalah Undang-undang Dasar harus mengandung isi yang mewajibkan Pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara, untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.

2) Berikan analisa kritis Anda apakah negara kita dapat dikatakan sebagai negara konstitusional?
Ø  Menurut saya Indonesia merupakan negara konstitusional karena memiliki konstitusi Undang Undang Dasar sebagai hukum tertinggi yaitu UUD 1945. Sebagai hukum tertinggi, UUD 1945 bersifat mengikat seluruh peraturan negara, pemerintah dan juga lembaga yang berada di Indonesia. Negara konstitusional merupakan negara yang mengakui dan menjamin hak-hak warga negara serta membatasi dan mengatur kekusaannya secara hukum. Jaminan dan pembatasan yang dimaksud harus tertuang dalam konstitusi. Di masa-masa pandemi seperti ini nilai konstitusional sedikit pudar di Indonesia, karena masih banyak rakyat yang seharusnya mendapatkan hak-haknya berupa bantuan pemerintah, tidak mendapat bantuan karena adanya penyelewengan oleh orang-orang tertentu.

4. Fotografi berperan dalam perubahan sosial, karena memiliki pesan yang mendalam di setiap gambarnya. Mahasiswa diwajibkan membuat 1 (satu) hasil karya foto (hasil karya sendiri) yang bertemakan ”Kegiatan Positif Selama Pandemik COVID19”. Berikan penjelasan/rekomendasi  Anda mengenai foto tersebut.
Ø  Banyak kegiatan positif yang saya jalani selama kurang lebih sebulan berdiam diri dirumah dikarenakan adanya pandemik COVID19. Waktu luang saya terkadang saya habiskan dengan mencari ilmu baru yang berkaitan dengan teknologi dan pengembangan aplikasi di Internet. Selain itu saya membaca beberapa buku-buku yang sudah saya beli sejak lama, tetapi baru sempat terbaca sekarang. Lalu saya juga mulai mencoba bercocok tanam didepan rumah saya.

Selama karantina ini kegiatan bercocok tanam menjadi rekomendasi aktifitas yang dapat dijalankan, karena bercocok tanam baik itu buah,sayur atau bunga mempunyai banyak manfaat bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Rabu, 15 April 2020

| 0 komentar


Pancasila bersumber dari nilai-nilai kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai ideologi negara merupakan tujuan bersama Bangsa Indonesia yang diimplementasikan dalam pembangunan nasional. Pembangunan Nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur, yang merata secara material maupun spiritual berdasarkan Pancasila dalam wadah NKRI yang merdeka, berdaulat dan bersatu. Kemudian berkedaulatan rakyat dalam berkehidupan yang aman, nyaman, tentram, tertib, merdeka, bersahabat dan damai.

Macam-Macam Ideologi di Dunia

  1. Liberalisme
  2. Kapitalisme
  3. Islam
  4. Pancasila
  5. Kolonialisme
  6. Komunisme
  7. Marxisme
  8. Sosialisme
  9. Fasisme
  10. Nazisme

Dari ke 10 ideologi tersebut, menurut saya ideologi yang akan menguasai dunia kedepannya untuk saat ini adalah ideologi Kapitalisme. Kapitalisme adalah ideologi dimana kekuasaan ada di tangan kapital atau pemilik modal,  sistem ekonomi bebas tanpa batas yang didasarkan pada keuntungan, di mana masyarakat bersaing dalam batasan-batasan ini. Menurut cara pandang kapitalisme, setiap individu bukanlah bagian dari masyarakat, tetapi merupakan suatu pihak yang harus berjuang untuk kepentingan sendiri. Dalam perjuangan ini, faktor penentunya adalah produksi. Produsen unggul akan tetap bertahan, dan produsen lemah akan tersingkir.


Kapitalisme berlanjut menjadi sebuah hukum dan kode etik bagi kaum pedagang. Karena terjadi perkembangan kompetisi dalam sistem pasar, keuangan, dan lain-lain, maka diperlukan hukum dan etika yang relatif mapan. Para pedagang membuka wacana baru tentang pasar. Setiap membicarakan pasar, mereka membicarakan tentang komoditas, dan nilai lebih yang akan menjadi keuntungan bagi pedagang.
Pada perkembangannya, kapitalisme memasuki periode kapitalisme lanjut, yaitu lanjutan dari kapitalisme industri. Pada periode ini, kapitalisme tidak hanya mengakumulasikan modal, tetapi juga investasi. Selanjutnya, kapitalis menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya berdasarkan pada faktor produksi, tetapi juga faktor jasa dan kestabilan sistem masyarakat. Kapitalisme berkembang tidak hanya untuk terus mendapatkan keuntungan, tetapi juga menjadi lahan pendapatan yang cukup bagi para konsumennya. 

Pancasila sebagai Filsafat Negara

Rabu, 01 April 2020

| 0 komentar

Definisi Filsafat Pancasila

Filsafat Pancasila adalah penggunaan nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bernegara. Dalam prinsipnya, Pancasila sebagai filsafat merupakan perluasan manfaat dari yang bermula sebagai dasar dan ideologi, merambah hingga produk filsafat (falsafah). Pancasila sebagai produk filsafat berarti digunakan sebagai pandangan hidup dalam kegiatan praktis. Ini berarti Filsafat Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia. Pancasila sebagai filsafat juga berarti bahwa pancasila mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Hal yang mendasari pernyataan ini adalah karena pada hakikatnya Pancasila memiliki sistem nilai (value system) yang didapat dari penggalian dan pengejawantahan nilai-nilai luhur mendasar dari kebudayaan bangsa Indonesia sepanjang sejarah, berakar dari unsur-unsur kebudayaan luar yang sesuai sehingga secara keseluruhannya terpadu menjadi kebudayaan bangsa Indonesia.

Nilai Dalam Filsafat Pancasila
Dalam filsafat Pancasila, disebutkan ada tiga tingkatan nilai, yaitu :
1.     Nilai Dasar
2.     Nilai Instrumental
3.     Nilai Praktis


Nilai Dasar Filsafat Pancasila



Fungsi pokok Pancasila pada hakikatnya merupakan sumber dari segala sumber hukum yang ada di dalam negara Indonesia. Yang secara objektif merupakan sebuah pandangan atau gagasan, kesadaran, cita-cita hukum, serta cita-cita luhur bangsa yang meliputi keadaan jiwa serta watak bangsa Indonesia. Sebagaimana telah dituangkan didalam Ketetapan No. XX/MPRS/1966. Sila-sila Pancasila sebagai sebuah sistem nilai, pada hakikatnya merupakan satu kesatuan yang sistematis dan fundamental. Yang saling memiliki keterkaitan yang tidak dapat digantikan dengan hal lainnya. Berikut penjelasannya:

 1. Nilai Ketuhanan
Sila Ketuhanan yang Maha Esa menjiwai keempat sila lainnya. Yang didalamnya terkandung sebuah nilai ketuhanan yang merupakan sebuah keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan yang menjadi pencipta alam semesta. Dengan adanya nilai ketuhanan semakin mempertegas bahwa bangsa indonesia bukan merupakan sebuah bangsa yang ateis.

Nilai ketuhanan pun memiliki makna persamaan kedudukan warga negara di dalam negaa yang memiliki kebebasan untuk memeluk serta beribadat sesuai agama yang diyakini, menghormati kebebasan dalam beragama, tidak saling  paksaan maupun bertindak diskriminatif antar sesama umat beragama.

  2. Nilai Kemanusiaan
Di dalam sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengandung nilai bahwa negara menjunjung tinggi harkat dan matrabat manusia yang merupakan makhluk yang beradab. Sebuah nilai kesadaran moral serta perilaku yang berdasarkan pada budi pekerti maupun nurani individu, yang berhubungan dengan nilai dan norma kebudayaan yang memiliki adab.


  3. Nilai Persatuan
Sila Persatuan Indonesia mengandung sebuah nilai yakni negara merupakan sebuahn persekutuan hidup bersama yang memiliki faktor-faktor dalam membentuk sebuah negara seperti suku, ras, budaya, maupun agama. Perbedaan yang dimiliki sesungguhnya merupakan kodrat manusia yang merupakan ciri khas dari masing-masing elemen tersebut. Sebagai cerminan kemajemukan bangsa maka terciptalah sebuah semboyan Bhineka Tunggal Ika yang menjadi dasar untuk saling menerima perbedaan menjai sebuah pemesatu bangsa

4. Nilai Kerakyatan
Secara mutlak sila Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan mengandung sebuah nilai demokrasi. Nilai-nilai demokrasi kerakyatan yang terkandung di dalam sila keempat menjadi dasar sistem demokrasi di Indonesia. Sebagaimana berikut penjelasannya:

Sebuah perbedaan haruslah disertai dengan tanggungjawab baik terhadap masyarakat maupun Tuhan Yang Maha Esa,
Menjunjung tinggi harkat dan martabat diri serta menjamin dan memperkokoh persatuan dan kesatuaan hidup dalam bermasyarakat, berbangsa maupun bernegara
Mengakui perbedaan dan juga mengakui persamaan hak yang melekat pada setiap individu maupun kelompok,
Menjunjung tinggi azas musyawarah dan diwujudkan serta menjadikan asas tersebut sebagai dasar suatu keadilan dalam kehidupan sosial agar tercapainya sebuah tujuan bersama

  5. Nilai Keadilan
Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia memiliki sebuah makna sebagai sebuah dasar yang sekaligus menjadi tujuan. Yakni tercapainya sebuah tujuan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur secara lahir maupun batin. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat abstrak dan normatif. Sehingga dalam mewujudkan adanya sebuah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia haruslah tercapai sebuah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan.

Yang didasari karena adanya persatuan dan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab yang berpedoman terhadap ketuhanan Yang Maha Esa. Disinilah perwujudan manusia sebagai makhluk sosial yang berkeyakinan dalam etika kehidupan berbangsa. Dan sebagai sebuah nilai dasar, nilai-nilai yang telah dijabarkan tersebut menjadi dasar dalam bertindak berperilaku yang merupakan fungsi Pancasila sebagai sebuah sumber nilai.

Contoh Penerapan Nilai Dasar Filsafat Pancasila

1. Toleransi Antar Sesama
 Kita harus toleransi antar sesama tanpa memperbedakan ras, suku, kulit, budaya dan agama sesuai dengan nilai-nilai dasar filsafat pancasila.

2. Menjadi Pemimpin Yang Adil
Menjadi pemimpin harus senantiasa jujur dan adil, dan harus dapat mengayomi para bawahannya.





Nilai Instrumental Filsafat Pancasila


Nilai Instrumental Pancasila merupakan suatu rangkaian penjabaran secara lebih kreatif dan dinamis, dilakukan atas beragam nilai-nilai dasar Pancasila yang bisa disesuaikan dengan perkembangan zaman serta aspirasi masyarakat yang ada di dalamnya.

Nilai nilai Pancasila terdapat di instrumental ini juga dapat mengindikasikan jika sejatinya pengamalan Pancasila dapatlah dijabarkan sesuai UUD 1945, Tap MPR, dan peraturan perundangan-undangan yang lain. Seperti undang-undang yang mengatur peraturan didalam sistem pemerintah.

Perwujudan nilai instrumental ini dibagi atas :
    • Undang-Undang
      Adanya Undang-Undang yang memberikan pasal-pasal mengenai keteraturan hidup masyarakat dengan tegas menjelaskan tentang bagaimana pentingnya nilai instrumental terhadap Pancasila ini, bahkan demi proses penyedusiannya aturan ini dapat dilakukan Amandemen, seperti misalnya ialah Amandemen UUD 1945.
    • Peraturan Pemerintah
      Penjabaran terhadap Nilai Instrumental Pancasila selanjutnya dapat dilakukan dengan cara mengembangkan perturan pemerintah. Kondisi ini menjadi salah satu pembuktian otentik mengenai keterbukaan Pancasila yang diambil atas suatu alasan keterdesakan agar terhindar dari konflik masyarakat. Seperti mengenai peraturan ini contohnya Dekrit Presiden, MPR, dan yang lainnya.

Contoh Nilai Instrumental

Penerapan yang berkaitan dengan nilai-nilai instrumental didalam Pancasila tersebut, antara lain ialah sebagai berikut ini :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Perwujudan atas nilai instrumental ini dapat dilihat dalam Undang-Undang, khususnya didalam Pasal 29 yang memberikan penegasan jika Indonesia merupakan negara beragama, yang memberikan keleluasaan kepada tiap warga negaranya, untuk memeluk sesuai legalitas agama yang diinginkan.
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab

Suatu tindakan yang bisa dikatakan sebagian nilai instrumental pancasila, khususnya pada Sila ke 2 Pancasila ini adalah terdapatnya Pasal 28 yang dimana memberikan suatu kebebasan kepada masyarakat akan HAM (Hak Asasi Manusia) yang telah diberikan.
Bentuk ini menjadikan keadilan dengan adanya posisi manusia pada porsi yang sangat tinggi.
3. Persatuan Indonesia

Selanjutnya perwujudan nilai instrumental lainnya pada Sila ke 3 Pancasila ini dapat dilihat dalam Pasal 32, 35, dan 36. Dimana semuanya secara penuh memberikan identitas nasional Indonesia, seperti : bahasa, bendera, ideologi, serta yang lainnya. 
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Dan Perwakilan.

Contoh lainnya yang dapat disebutkan sebagai perwujudan pada Sila ke 4 Pancasila yang berkaitan dengan nilai instrumental ini, seperti terdapat dalam Pasal 1 Ayat 2 yang menjelaskan jika kekuasaan tertinggi di Indonesia adalah ditangan rakyat.
Karena dasar tindakan inilah rakyat mempunyai derajat yang sangat tinggi didalam penyelenggaraan sistem demokrasi indonesia.
Seluruh kebijakan yang diberikan kepada dewan negara harus disetujui oleh rakyat melalui keterwakilannya pada tiap masing-masing daerah.
Dimulai dari tugas Presiden, tugas MPR, serta pemberian atas Hak DPR dimana ketiga lembaga tersebut dapat saling memberikan pengawasan satu dengan lainnya.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Perwujudan terhadap nilai instrumental pancasila selanjutnya terdapat pada Sila ke-5. Dimana secara penuh memberikan arti mengenai sikap adil yang harus dilakukan seluruh unsur masyarakat,mulai dari yang bawah hingga atas, terutama pemerintah didalam menjalankan kebijakan pembangunanan.

Nilai Praksis Filsafat Pancasila


 Pengertian nilai praksis adalah nilai instrumental Pancasila dalam realisasi praktek nyata dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat, beragama dan bernegara.
Dalam koredeor nya, Perwujuatan nilai praksis inilah yang memiliki penjabaran nilai dasar Pancasila, yang terus berkembang dan selalu dapat berubah dan perbaikan (reformasi) sesudai dengan perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta Aspirasi masyarakat. Prosedur pembenahan dalam peraturan nilai Pancasila di atas disebut sebagai juga dengan amandemen.

4 Nilai Praksis Pancasila

  • Sila pertama: tidak memaksa orang lain untuk menganut dengan agama tertentu
  • Sila kedua: memberikan perlakuan hukum yang sama dan adil untuk semua.
  • Sila ketiga: mendukung pengembangan “Pembangunan” di berbagai wilayah karena sama-sama satu bangsa
  • Sila keempat: Menggunakan hak suara dalam pemilu
  • Sila kelima:Tidak bersikap diskriminatif.

Contoh Nilai Praksis Sila Pancasila

1. Menempatkan kesatuan, persatuan dan kepentingan bangsa atau negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
2. Memahami orang ini sebagai makhluk Universal Allah, sehingga penyelenggara pemerintah akan menempatkannya sesuai dengan fakta. Hal ini tidak merendahkan, non-diskriminatif dan selalu pengakuan kesetaraan sesama manusia dalam merek dagang.

Followers