Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Rabu, 15 April 2020

|


Pancasila bersumber dari nilai-nilai kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai ideologi negara merupakan tujuan bersama Bangsa Indonesia yang diimplementasikan dalam pembangunan nasional. Pembangunan Nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur, yang merata secara material maupun spiritual berdasarkan Pancasila dalam wadah NKRI yang merdeka, berdaulat dan bersatu. Kemudian berkedaulatan rakyat dalam berkehidupan yang aman, nyaman, tentram, tertib, merdeka, bersahabat dan damai.

Macam-Macam Ideologi di Dunia

  1. Liberalisme
  2. Kapitalisme
  3. Islam
  4. Pancasila
  5. Kolonialisme
  6. Komunisme
  7. Marxisme
  8. Sosialisme
  9. Fasisme
  10. Nazisme

Dari ke 10 ideologi tersebut, menurut saya ideologi yang akan menguasai dunia kedepannya untuk saat ini adalah ideologi Kapitalisme. Kapitalisme adalah ideologi dimana kekuasaan ada di tangan kapital atau pemilik modal,  sistem ekonomi bebas tanpa batas yang didasarkan pada keuntungan, di mana masyarakat bersaing dalam batasan-batasan ini. Menurut cara pandang kapitalisme, setiap individu bukanlah bagian dari masyarakat, tetapi merupakan suatu pihak yang harus berjuang untuk kepentingan sendiri. Dalam perjuangan ini, faktor penentunya adalah produksi. Produsen unggul akan tetap bertahan, dan produsen lemah akan tersingkir.


Kapitalisme berlanjut menjadi sebuah hukum dan kode etik bagi kaum pedagang. Karena terjadi perkembangan kompetisi dalam sistem pasar, keuangan, dan lain-lain, maka diperlukan hukum dan etika yang relatif mapan. Para pedagang membuka wacana baru tentang pasar. Setiap membicarakan pasar, mereka membicarakan tentang komoditas, dan nilai lebih yang akan menjadi keuntungan bagi pedagang.
Pada perkembangannya, kapitalisme memasuki periode kapitalisme lanjut, yaitu lanjutan dari kapitalisme industri. Pada periode ini, kapitalisme tidak hanya mengakumulasikan modal, tetapi juga investasi. Selanjutnya, kapitalis menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya berdasarkan pada faktor produksi, tetapi juga faktor jasa dan kestabilan sistem masyarakat. Kapitalisme berkembang tidak hanya untuk terus mendapatkan keuntungan, tetapi juga menjadi lahan pendapatan yang cukup bagi para konsumennya. 

0 komentar:

Posting Komentar

Followers