UAS PANCASILA 2020

Kamis, 06 Agustus 2020

| 0 komentar

 Nama : Gania Aldi Darmaditya

Nim : 10516133 (Sistem Informasi - 3)



1.  Fotografi berperan dalam perubahan sosial, karena memiliki pesan yang mendalam di setiap gambarnya. Mahasiswa diwajibkan membuat 1 (satu) hasil karya foto karya sendiri tentang tema : Gerakan Nasional Revolusi Mental. Foto diunggah di blog masing-masing disertai dengan analisa kritis mengapa Indonesia memerlkukan revolusi mental, berikan rekomendasi/ solusi anda terhadap permasalahan yang dihadapi

    Berikut merupakan gambar yang saya ambil hari kamis, 07-08-2020. Gambar ini merupakan salah satu perempatan jalan yang ada di Kota Cimahi. Terlihat dari gambar ini terdapat marka jalan ini yang merupakan penanda motor harus berhenti saat lampu merah. Marka jalan tersebut sudah dibuat untuk standar kesehatan sekarang, dimana pengendara motor yang berhenti di lampu merah tetap menerapkan physical distancing atau menjaga jarak antara satu sama dengan lain.


    “Gerakan Nasional Revolusi Mental” dapat dilakukan dengan hal-hal yang sederhana terlebih dahulu. Salah satunya tetap mengikuti anjuran dan aturan pemerintah seperti menaati marka pemberhentian motor yang telah disediakan, dan tetap mengikuti anjuran physical distancing.

      Indonesia membutuhkan revolusi mental sebagai penggerak manusia-manusia baru untuk dapat memajukan bangsa dan negara ini.  Permasalahan yang ada di Indonesia beragam, bahkan masalah dari yang terkecil sejak dahulu masih sulit untuk dihilangkan hingga sekarang. Masalah yang terkecil seperti membuang sampah sembarangan, atau tidak menaati aturan lalu lintas kerap kali kita jumpai hampir setiap hari. Pemerintah sendiri sudah kerap kali memberikan solusi tentang revolusi mental untuk masyarakat Indonesia, tetapi tentu saja untuk mewujudkannya tidak semudah membalikan telapak tangan. Kita dapat memulai Gerakan Revolusi Mental dari hal-hal yang kecil yang kita jumpai sehari-hari, dengan kita memulai Gerakan Revolusi Mental sejak sekarang, kita dapat menularkan semangat untuk memulai gerakan revolusi tersebut ke sekitar kita.

2.  LGBT bertentangan dengan ideologi Pancasila, namun fenomena praktik LGBT di Indonesia semakin marak dan meresahkan seperti figur publik yang secara terang-terangan melakukan praktik LGBT serta fenomena lainnya seperti kasus kekerasan dan pelecehan seksual. Bagaimana seharusnya Pancasila memposisikan LGBT? Berikan pendapat dan solusi Anda mengenai masalah ini!

    Keberadaan LGBT di Indonesia bertentangan dengan sila ke-1(satu) dari Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Hal ini dikarenakan setiap kepercayaan agama tidak membenarkan setiap umatnya untuk menjadi LGBT. Setiap agama hanya menyakini bahwa jenis kelamin hanya ada laki-laki dan perempuan yang diciptakan untuk berpasang-pasangan. Kemudian efek fenomena praktik LGBT di Indonesia dimana semakin banyak orang maupun produk yang terang-terangan mendukung LGBT, hal itu bertentangan dengan sila ketiga yaitu “Persatuan Indonesia”. Masyarakat Indonesia  menjadi tidak bersatu karena terjadinya perdebatan pro dan kontra di Indonesia mengenai LGBT.

    Disisi lain sila-sila lain tidak bertentangan dengan adanya LGBT dikarenakan pada sila ke-2(dua) yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab”, hak-hak masyarakat Indonesia yang LGBT akan dilindungi dari segala tindak diskriminasi atas orientasi seksualnya. Lalu pada sila ke-4(empat) yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan/perwakilan” menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia yang LGBT pun berhak bersuara menyampaikan ide, pendapat serta gagasan lain. Lalu sila ke-5(lima) yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”  menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia yang LGBT memiliki hak sosial yang sama dengan masyarakat lain di Indonesia.

    Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa LGBT di Indonesia masih abu-abu di Indonesia karena masih menuai pro dan kontra. Dalam pancasila sendiri, masyarakat LGBT dilarang dalam agama, sedangkan disisi lain untuk kemanusiaan masyarakat LGBT memiliki hak-hak yang sama dengan masyarakat lain. Saya sendiri tidak bisa menyalahkan mereka terhadap orientasi seksual mereka. Saya pun tetap menghormati hak-hak mereka yang LGBT tanpa mendiskriminasi mereka, karena mereka pun masih manusia dan masyarakat Indonesia. Solusi yang tepat menurut saya harus ada aturan baru mengenai LGBT itu sendiri yang dikaji secara matang oleh pemerintah, seperti aturan tentang terang-terangan LGBT saat berada pada publik.

            Lalu fenomena pelecehan seksual pun saat ini sedang ramai banyak kasus. Akhir-akhir ini saja saya melihat beberapa pelecehan seksual yang sangat ramai diperbincangkan di media sosial. Yang pertama dari seorang mahasiswa di salah satu universitas, yang meminta banyak orang untuk menuruti kemauannya yaitu korban dibungkus dengan kain jarik. Lalu ada kasus terbaru pelecehan seksual oleh salah satu youtuber ternama yang melakukan pelecehan kepada temannya sendiri. Itu baru beberapa kasus pelecehan seksual saja yang terekspos, diluar itu masih banyak sekali kasus pelecehan seksual yang ada di Indonesia dan korban belum berani menyuarakan suaranya(speak up). Sampai saat ini pun negara belum melihat betul betapa banyaknya pelecehan seksual yang ada di negara ini, terbukti dengan RUU PKS yang masih menggantung hingga saat ini tulisan saya buat.

3.  Berikan pendapat Anda apa yang menjadi keunggulan Pancasila sebagai ideologi? Dapatkah Pancasila menjadi ideologi yang menguasai dunia sebagaimana ideologi kapitalisme liberalisme saat ini? Berikan Analisa kritis dan rekomendasi Anda sebagai generasi muda!

        Menurut saya ideologi Pancasila merupakan ideologi yang bagus karena mempunyai nilai-nilai yang sangat jelas terkandung didalamnya. Dalam butir-butir Pancasila menjelaskan tentang agama, kemanusiaan, keadilan sosial dan hak asasi manusia, serta kemusyawaratan demokrasi. Ideologi Pancasila cocok untuk dijadikan sebagai landasan negara, tetapi untuk menguasai dunia sebagaimana ideologi kapitalisme dan liberalisme menurut saya sangat sulit. 

        Dikarenakan ideologi Pancasila bersikap adil atas hak asasi manusia dan kemakmuran masyarakatnya, sedangkan liberal hak asasi manusia sesuai individu sehingga kesenjangan sosial terlihat antara penguasa dan masyarakat biasa. 

       Negara liberalisme semuanya sudah diatur sesuai penguasa dimana mereka tanpa menyamaratakan haknya dengan kalangan masyarakat biasa. Sehingga negara liberal dapat menguasai dunia karena kekuasan individualis mutlak, mereka tak perlu memikirkan tentang masyarakat selain penguasa. Sedangkan Pancasila harus adil menyamaratakan semua hak asasi manusia, sehingga sulit untuk menguasai dunia, mungkin bisa tapi butuh waktu yang lama karena ideologi Pancasila harus memakmurkan terlebih dahulu rakyat negaranya terlebih dahulu.

Followers